Hai semuanya! Saya cuma mau mengepos sedikit goresan goresan pena saya. Maafkan kalau jelek. Selamat membaca!
Memandang Angin
Metamorfosa
Merekah ruah menjeling ria
Mengalir hingga ujung samudera
Lincah rancak berdenting
rapi
Larut di dalam lembaran
bunga abadi
Mengundang lelapnya mimpi
Daun-daun menyanyi
Rumput-rumput tertawa
Namun hati ini tetap sunyi
Menusuk pelan namun pasti
Setidaknya aku masih disini
Memandang angin yang
berhempas
Siapa tahu hari esok akan
tersenyum kepadaku
Walaupun entah kapan
Tidak bisa dipungkiri lagi
Kebekuan hatiku semakin membara
Tetapi aku yakin itu semu
Karena simfoni sendu pasti berlalu
Genosida
Metamorfosa
Menelisik lebih dalam
Horizon yang penuh nuansa merah
Aroma darah merekah
Jerit dan tangis biasa sudah
Ini
bukanlah kisah klise yang klasik
Seperti
metronom yang terus berdetik
Siapapun
tentu tak bisa berbalik
Tak ada nurani hati
Untuk emosi dan afeksi
Nyawa hanyalah mainan keji
Agar mereka berpuas diri
Beringas
mereka binal
Dasar
nista tingkahmu brutal
Merobek
kulit tanpa sesal
Kemelut
ini sungguh tak ayal
No comments:
Post a Comment