السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
.
Temen2 yang baca ini,
mungkin ada yang berpikir, temanya gitu banget yak, lagi galau nih yang nulis?
Atau curhat nih, jangan2??
Hmm gimana yaa, sebenarnya
saya menulis ini karena fenomena ini pasti sebagian besar dialami oleh para
remaja. Siapa sih yang nggak pernah jatuh cinta? Udah deh, ngaku ajaa.
Selain itu, menurut pengamatan nih, masih banyak remaja dimabuk cinta *eyyehhh*
yang salah mengekspresikannya. Mereka jadi terjerumus dalam hal
yang haram. Jujur aku
nulis ini karena juga pengalaman wakss *iyalah aku juga manusia normal* , tapi
bukan pengalaman aja loh sumbernya. Tulisan ini juga aku ambil dari buku2,
internet, dan wawancara. *Emang ini makalah ?? Nah, jadi gimana? Apa yang harus
kita lakukan saat jatuh cinta??
Bagaimana agar kita tetap
terjaga dari yang haram?
Okey, hal pertama yang
harus kamu lakukan adalah...
- Menyadari bahwa cinta yang harus ditumbuhkan melebihi segalanya di
alam ini adalah, cinta kepadaNya.
Ketika kamu jatuh cinta,
bawaannya pengen ketemu terus kan? Trus kepoo banget, sampe stalking2 tentang
dia kan? Rutin ngelihat storynya, statusnya, postingannya sampe ngga ada yang kelewat.
Nah, yang perlu ditanyakan.
Yakin, cintamu kepadanya tidak melebihi kepadaNya? Coba, aku tanya. Berapa kali
kamu ngelewatin sholat Tahajud? Hayooloo, masak lihat status rutin, tahajud
enggak pernah?
Tahajud itu waktu yang pas
buat curhat sama Dia. Kalau kamu lebih cinta Dia, seharusnya seneng dong kalau
bisa curhat sama Dia.
Selain itu, sadarlah bahwa
dia hanya ciptaanNya. Bisa mati, bisa tua, dan seganteng2nya dia, secantik2nya
dia, kalau udah tua juga jelek. Kalau udah waktunya habis, juga mati.
- Menikah
Loh loh loh. . Sek
sek... Kok menikah?? Kebelet kali ya yang nulis ini??
Haha.. enggak kok. Ini
beneran lo gaes. Ini ada dalilnya.
Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ
فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ
“Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang memiliki
kemampuan hendaklah ia menikah. Karena menikah itu lebih menundukkan pandangan
dan menjaga kemaluan.”
(H.R. Bukhari Muslim)
Daripada kamu menyalurkan
rasamu itu dengan nembak dia, trus pacaran.
Sekarang kita lihat,
pacaran itu ngapain aja sih? Ayo kita sebutkan.
Mikirin dia, ngechat dia,
jalan sama dia, boncengan sama dia, kencan sama dia, gandengan sama
dia, berduaan sama dia, sentuh pipi dia. Padahal
dianya belum halal. Lah terus apa manfaatnya?? Hmm, malah nambah dosa ya
gaess..
Dari Ma'qil bin Yasar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
لأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ
لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لا تَحِلُّ لَهُ
“Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih
baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya.” (HR. Thobroni
dalam Mu’jam Al Kabir 20: 211. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini
shahih).
Wahh ngeri
kann O_o
Tapi nikah ini bagi yang
sudah siap lo yaa. Siap umur, siap mental, siap ilmu.
Karena jatuh cinta sebelum
menikah itu sebenarnyaaa... enggak dilarang sih.. tapi sebaiknya dihindari. Loh
sama aja dilarang kan?? Enggak dong, beda. Jatuh cinta kan bukan kehendak kita.
Kita juga enggak bisa mengkontrol. Tiba2 dateng aja gitu.. ya gak?
Kayak lapar, capek, ngantuk
kita nggak bisa ngontrol itu. Itu fitrah.
Tapi kalau berusaha
menghindari? Kayak ngantuk, berarti kita bisa minum kopi, enggak begadang, kan
bisa? Tapi kalau sudah ikhtiar maksimal tapi tetap ngantuk? Yasudah, memang itu
sudah takdirnya😂. Kamu harus tidur biar
enggak ngantuk.
Nah, begitu juga dengan
jatuh cinta sebelum menikah. Karena jika jatuh cinta sebelum menikah,
takutnya pikiran kita akan selalu memikirkan yang belum halal. Pandangan kita
akan cenderung ingin memandang yang belum halal. Dan masih banyak hal
negatif lainnya.
Kita bisa berusaha menghindari jatuh cinta, tapi menghindari
sifatnya hanya seperti kopi, ia mencegah ngantuk tapi sementara. Sedangkan
menikah, ia seperti tidur, akan mengobati ngantuk sepenuhnya.
Lha tapi kan Ali dan
Fatimah juga jatuh cinta sebelum menikah?? Hmm pertanyaan bagus.
Iya memang. Tapi kita belum
bisa seperti mereka dalam memurnikan kesucian cinta. Mereka begitu tapi cinta
kepadaNya tidak diragukan lagi, melebihi segalanya. Mereka begitu tetapi mereka
dengan baik menyimpannya, bahkan sampai jin tidak ada yang tahu.
Jadi, buat kita, lebih baik
menghindari ya gaess.
Terus,, gimana yang jatuh
cinta tapi belum siap nikah? Misalnya masih sekolah, masih belum cukup ilmu?
*Okey ini curhat pemirsa*
Ini ada tips2 nihh
Jadi, bagi yang belum
terlanjur jatuh cinta, bisa menghindarinya dengan tips2 berikut ini :
1. Ghardul bashar /
menundukkan pandangan
Aku yakin, semua orang yang
jatuh cinta pasti udah pernah ngelihat orangnya duluan kan? Enggak mungkin deh,
jatuh cinta tapi nggak tau gimana orangnya, gimana wajahnya. Jadi, dengan
menundukkan pandangan ketika berpapasan, itu akan mengurangi peluang kamu
melihat lawan jenis, sehingga tidak akan timbul rasa2 yang macam2. *rasa yang
macam2?? Emang nano2??*
2. Membatasi pergaulan
dengan lawan jenis
Selain ghardul bashar,
kalian juga perlu jaga jarak ya gaess. Jaga jarak banyak nih maksudnya.
-Kalau di chat, cukup
omongkan hal yang perlu aja ya. Gak perlu guyon2 gojekan dll dll, terus kalau
ada lawan jenis tanya yang enggak penting, misal "udah makan belom?"
Atau keluar dari tujuan kamu chatiingan sama dia, udah.. cuekin aja. Atau kalau
berani, jelasin bahwa itu nggak boleh, itu cuma buang waktu, dan bisa
menjerumuskan.
-Kalau di perkumpulan,
kalau bisa sih disendirikan yak, laki2 perempuan nya. Tapi kita ini kan di
Indonesia, agamanya heterogen. Nggak semuanya muslim, nggak semuanya menerapkan
pemisahan gender itu kan?
Ya setidaknya kita bisa
berkumpul dengan sesama jenis. Kalaupun harus campur, hindari ikhtilath dengan
menjaga jarak duduk/berdiri tidak sampai nempel2. Kasian juga kan nanti wudlu
mu batal lagi😅
Yang belum siap menikah
tapi terlanjur jatuh cinta? Siaap, ini tipsnya :
1. Sadar bahwa jodohmu belum tentu manusia.
Haah? Lha kalau bukan
manusia apa dong??
Iyaps, mati.
Daripada sibuk mikirin dia
yang enggak pasti, mending mikirin ajal yang pasti akan menjemput kamu. Dan
mempersiapkan bekalnya.
Dengan kata lain point ini
bisa juga diganti dengan "Ingat mati"
2. Puasa
Diriwayat-kan oleh
al-Bukhari dari ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhu. Ia menuturkan: “Kami
bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai pemuda yang tidak mempunyai
sesuatu, lalu beliau bersabda kepada kami:
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ، مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ
فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ
لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ.
‘Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu
menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan
lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia
berpuasa; karena puasa dapat menekan syahwatnya (sebagai tameng).'
3. Curhat ke Allah
Alias berdoa. Ya, jadikan
dia salah satu topik saat berbicara kepadaNya. Hmm tapi berdoanya tetep
mengharap yang terbaik ya..
Kalau penulis sih lebih
cenderung begini :
"Ya Allah untuk
sementara ini hilangkan rasa ini pada "dia". Aku tidak ingin cintaku
pada "dia" yang tidak halal melebihi cintaku kepadaMu. Jika dia
memang jodohku, maka dekatkanlah pada waktunya.
Karena berharap pada
manusia itu sangat rapuh. Jadi kamu enggak kecewa ketika dia ternyata bukan
jodohmu. Karena kamu tahu, bahwa apapun yang datangnya dari Allah pasti yang
terbaik.
4.Alihkan dengan kegiatan
yang bermanfaat.
Kalau jatuh cinta, wajar
dong yaa kepikiran. Nah pas kamu kepikiran dia, langsung tuh alihkan buat mikir
atau ngelakuin yang lain.
Misal ngerevisi makalah,
nambah hafalan, baca buku, nulis, atau kegiatan bermanfaat lain yang kamu suka.
5. Menyadari bahwa dia juga
punya kekurangan, dan bayangkan kekurangan dia yang bikin kamu illfeel
Nah inini penyakitnya orang
yang jatuh cinta, selalu ngerasa kalau dia ituu cantik/ganteng banget, bisa ini
bisa itu, baik banget, bla bla bla..
Padahal secantik2nya, seganteng2nya
orang kalau kentut baunya juga nggak enak..wkwkwkwk
.
.
.
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
.
Gimana temen2? Sudah terjawab pertanyaan nya? Sekarang jangan
bingung lagi yaa kalau jatuh cinta...
.
Kalau ada komentar, kritik, dan saran, monggo...
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
No comments:
Post a Comment